Ajaran Dakwah dan Kitab Karya Al Albani

Posted by

Banyak orang yang tidak kenal betul dengan sejarah dan ajaran Syekh Al Albani tetapi berani menjelek-jelekkan dan menyalah-nyalahkan beliau dengan berbagai macam tuduhan dan fitnah. Orang bilang tak kenal maka tak sayang, jika anda ingin mengetahui ajaran beliau maka cara paling bagus dan benar adalah dengan membaca dan mempelajari kitab-kitab karya Al Albani, silahkan cermati dan kritisi baru anda bisa berkomentar tentang Syekh Al Albani. Semoga bermanfaat.

Pokok-pokok dakwah Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani

Syaikh Ibrahim Al Hasyimi dalam Shafahat Musyriqah min Hayati Asy Syaikh Al Albani (144-145) mengatakan:
“Pembahasan mengenai dakwah Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani dan jasa-jasanya dalam dakwah dan jihad adalah pembahasan yang panjang. Oleh karena saya akan ringkaskan pokok-pokok dakwah beliau dalam poin-poin berikut:
  • Mendakwahkan untuk kembali kepada Al Qur’an dan As Sunnah yang shahih, serta meninggalkan fanatik madzhab dan fanatik terhadap pendapat individu
  • Mendakwahkan untuk memahami Al Qur’an dan As Sunnah sebagaimana dipahami oleh salafus shalih radhiallahu’anhum, karena tidak ada jalan untuk kejayaan umat kecuali dengannya.
  • Mendakwahkan untuk mentauhidkan Allah ‘Azza wa Jalla semata, serta menjelaskan akidah salafus shalih dalam asma wa shifat Allah dan dalam bab akidah yang lain.
  • Mendakwahkan untuk totalitas dalam meneladani Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, sebagai perwujudan dari syahadat “anna muhammadar rasulullah“.
  • Memperingatkan orang untuk menjauhi kesyirikan dengan berbagai bentuk dan wujudnya.
  • Memperingatkan orang untuk menjauhi firqah sesat seperti Ahmadiyah Qadhiyaniyah, Syi’ah Rafidhah, Ingkarus Sunnah.
  • Memperingatkan orang untuk menjauhi bid’ah, perbuatan-perbuatan munkar, adat istiadat dan budaya luar yang dimasukan ke dalam masyarakat Muslim.
  • Memperingatkan orang untuk menjauhi bid’ah secara umum sebagaimana telah diperingatkan oleh Allah Ta’ala untuk menjauhinya.
  • Mencurahkan tenaga untuk menjaga warisan para salaf dengan mentahqiq kitab-kitab akidah dan kitab-kitab hadits, dan menghidupkan semangat ini.
  • Mengenalkan sunnah-sunnah yang shahih kepada umat agar mereka mengamalkannya dan mengenalkan yang dhaif-dhaif agar mereka menjauhinya, serta menghidupkan semangat untuk senantiasa mengecek validitas dalil sebelum beramal.
  • Menghidupkan banyak sunnah mahjurah (sunnah-sunnah yang telah ditinggalkan) di berbagai negeri melalui tulisan-tulisan beliau dan juga majelis ta’lim.
  • Penentangan keras beliau terhadap orang-orang yang terpengaruh pemikiran takfiri kontemporer yang merupakan pemikiran menyimpang. Dan beliau menghalangi para pemuda dari pengaruh pemikiran yang fatal ini.
  • Menjelaskan kedudukan hadits dalam Islam, bahwasanya umat tidak bisa hanya mencukupkan diri pada Al Qur’an saja.
  • Menjelaskan validnya berhujjah dengan hadits dalam masalah akidah, sebagaimana juga ia adalah hujjah dalam masalah fikih.
  • Mendakwahkan manhaj tashfiyah (yaitu membersihkan Islam dari hal-hal yang bukan berasal dari Islam) dan tarbiyah (pendidikan) umat untuk berpegang pada manhaj yang murni tersebut.
  • Memperingatkan orang untuk menjauhi fanatik terhadap organisasi massa, yayasan dan partai yang dijadikan sebagai patokan al wala wal bara’“.

Sebagian aktifitas dakwah beliau

  • Syaikh Al Albani menjadi pembicara dalam Nadwah (simposium) Al Allamah Muhammad Bahjat Al Baithar rahimahullah bersama para profesor dari Majma Al Ilmi di Damaskus, diantaranya profesor Izzuddin At Tanuhi. Mereka mengajarkan kitab Al Hamasah karya Abu Tammam.
  • Fakultas Syariah di Universitas Damaskus meminta Syaikh Al Albani untuk mentakhrij hadits-hadits seputar fikih jual-beli yang ada di Mausu’ah Fiqhil Islami yang akan mereka terbitkan pada tahun 1955M.
  • Syaikh Al Albani dipilih sebagai anggota dewan Lajnah Hadits yang dibentuk oleh Suriah dan Mesir yang tugasnya adalah menyebarkan kitab-kitab sunnah dan mentahqiqnya.
  • Univesitas Salafiyah di Benares, India, meminta Syaikh Al Albani untuk mengajar hadits di sana. Namun beliau menolaknya karena sulitnya tinggal bersama anak-anak dan istrinya, sebab ketika itu India dalam keadaan perang dengan Pakistan.
  • Menteri pendidikan di Saudi Arabia, Syaikh Hasan Abdullah Alu Asy Syaikh pada tahun 1388H juga pernah meminta Syaikh Al Albani untuk menjadi musyrif di Departemen Pendidikan Tinggi Universitas Ummul Qura’ di Makkah. Namun Syaikh Hasan Abdullah Alu Asy Syaikh lengser sebelum mewujudkan keinginan tersebut.
  • Syaikh Al Albani diangkat menjadi dewan Majelis A’la di Universitas Islam Madinah periode 1395 – 1398H.
  • Syaikh Al Albani melakukan safari dakwah ke Spanyol, diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Muslim Spanyol, dan menyampaikan muhadharah (tabligh akbar) penting dengan judul Al Hadits Hujjah bi Nafsihi fil ‘Aqaid wal Ahkam (hadits adalah hujjah independen dalam perkara akidah dan fikih).
  • Syaikh Al Albani berkunjung ke Kuwait dan menyelenggarakan banyak muhadharah dan juga majelis ta’lim. Juga mengunjungi Uni Emirat Arab dan Qatar, menyelenggarakan beberapa muhadharah di sana. Diantaranya muhadharah berjudul Manzilatus Sunnah Fil Islam (kedudukan as sunnah dalam Islam).
  • Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah selaku ketua Lajnah Daimah juga menugaskan Syaikh Al Albani untuk mendakwahkan tauhid dan sunnah serta manhaj Islam yang benar di Mesir, Afrika dan Britania.
  • Syaikh Al Albani juga diundang ke berbagai muktamar. Beliau hadiri sebagiannya dan tidak bisa hadir pada mayoritasnya, karena kesibukan beliau berdakwah.
  • Syaikh Al Albani juga mengunjungi beberapa negara di Eropa, seperti Almenia, dan mengunjungi organisasi-organisasi Islam serta pelajar Muslim di sana. juga mengadakan beberapa sesi majelis ta’lim.

Murid-murid beliau

Murid-murid Syaikh Al Albani sangatlah banyak, yang paling menonjol diantaranya:
  1. Asy Syaikh Hamdi Abdul Majid As Salafy
  2. Asy Syaikh Ali Khasyan
  3. Asy Syaikh Muhammad ‘Id Al Abbasy
  4. Asy Syaikh Muhammad Ibrahim Syaqrah
  5. Asy Syaikh Nabil Al Kayyal
  6. Asy Syaikh Ali bin Hasan Al Halabi Al Atsary
  7. Asy Syaikh Salim bin Id Al Hilaly
  8. Asy Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman
  9. Asy Syaikh Husain Al ‘Awaisyah
  10. Asy Syaikh Muhammad Musa Alu Nashr
  11. Asy Syaikh Abul Yasar Ahmad Khasyab
  12. Asy Syaikh Muhammad Jamil Zainu
  13. Asy Syaikh Abu Ishaq Al Huwaini
  14. Asy Syaikh Ahmad Abul ‘Ainain
Dan murid-murid beliau yang lain yang tersebar di berbagai penjuru negeri.

Karya ilmiah beliau

Tulisan-tulisan yang sudah tercetak diantaranya:
  1. Adabuz Zifaf fi Sunnatil Muthahharah
  2. Al Ajwibah An Nafi’ah ‘an As’ilah Masjid Al Jami’ah
  3. Ahadits Al Isra’ wal Mi’raj
  4. Ahkamul Janaiz wa Bida’uha
  5. Irwaul Ghalil fi Takhrij Ahadits Manaris Sabil
  6. Bughyatul Hazim fi Fahrasati Mustadrak Al Hakim
  7. Tahdzirus Sajid min Ittikhadzil Qubur Masajid
  8. Takhrij Hadits Abi Sa’id Al Khudri fi Sujudis Sahwi
  9. Tasdidul Ishabah ila Man Za’ama Nushratal Khulafa Ar Rasyidin was Shahabah
  10. Tash-hihu Hadits Iftharis Sha’im Qabla Safarihi ba’dal Fajr
  11. Talkhis Ahkamul Janaiz
  12. Talkhis Shifati Shalatin Nabi
  13. Tamamun Nush-hi fi Ahkamil Mas-hi
  14. At Tawassul Anwa’uhu wa Ahkamuhu
  15. Jilbab Mar’ah Muslimajh
  16. Hujjatun Nabi kama Rawaha Jabir Radhiallahu’anhu
  17. Hujatul Wada’
  18. Al Hadits Hujjah bi Nafsihi fil ‘Aqaid wal Ahkam
  19. Hukmu Tarikis Shalah
  20. Khutbatul Hajah allati Kaanar Rasulu Shallallahu’alaihi Wasallam Yu’allimuha Ash Shahabah
  21. Az Zawaid ‘ala Mawarid
  22. Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah wa Syai’un min Fiqhiha wa Fawaidiha
  23. Silsilah Al Ahadits Adh Dha’ifah wal Maudhu’ah wa Atsaruha As Sayyi’ fil Ummah
  24. Shahih Adabil Mufrad lil Bukhari
  25. Shahih Al Isra wal Mi’raj
  26. Shahih At Targhib wat Tarhib lil Mundziri
  27. Shahih Al Jami’ Ash Shaghir wa Ziyadatihi lis Suyuthi
  28. Shahih Sunan Abi Dawud
  29. Shahih Sunan Ibni Majah
  30. Shahih Sunan At Tirmidzi
  31. Shahih Sunah An Nasa’i
  32. Shahih Siratin Nabawiyah
  33. Shahih Al Kalimit Thayyib libni Taimiyyah
  34. Shahih Mawarid Azh Zham’an ila Zawaid Ibni Hibban
  35. Shifatu Shalatin Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam minat Takbir ilat Taslim Kaanaka Taraaha
  36. Shalatut Tarawih
  37. Shalatul Idain fil Mushalla Kharijal Balad Hiyas Sunnah
  38. Dha’if Al Adabil Mufrad lil Bukhari
  39. Dha’if At Targhib wat Tarhib lil Mundziri
  40. Dha’if Al Jami’ Ash Shaghir wa Ziyadatihi lis Suyuthi
  41. Dha’if Sunan Abi Dawud
  42. Dha’if Sunan Ibni Majah
  43. Dha’if Sunan At Tirmidzi
  44. Dha’if Sunan An Nasa’i
  45. Dha’if Mawarid Azh Zham’an ila Zawaid Ibni Hibban
  46. Zhilalul Jannah fi Takhrijis Sunnah libni Ashim
  47. Audah ilas Sunnah
  48. Fitnatut Takfir
  49. Fahras Ash Shahabah Ar Ruwah fi Musnadil Imam Ahmad bin Hambal
  50. Fahras li Masanidis Shahabah li Musnadil Imam
  51. Fahras Makhthuthat Daril Kutub Azh Zhahiriyyah
  52. Qishatul Masih Ad Dajjal wa Nuzulu Isa ‘alaissalam wa Qatalahu Iyyah fi Akhiriz Zaman
  53. Qiyam Ramadhan wa Bahtsun Qayyim anil I’tikaf
  54. Kaifa Yajibu An Nufassir Al Qur’an
  55. Al Lihyah fi Nazhrid Diin
  56. Mukhtashar Shahih Al Bukhari
  57. Mukhtashar Shahih Muslim
  58. Mukhtashar Kitabul Uluw lil Hafidz Adz Dzahabi
  59. Manasikul Hajj wal Umrah fil Kitabi was Sunnah wa Atsaris Salaf
  60. Manzilus Sunnah fil Islam
  61. Nashbul Majaniq Linashfi Qishatil Gharaniq
  62. Naqdu Nushush Haditsiyyah fits Tsaqafah Al Ammah
  63. Wujubul Akhdzi bihaditsil Ahad fil Aqidah wal Ahkam
Tulisan-tulisan yang belum tercetak diantaranya:
  1. Ahaditsul Buyu’ wa Atsaruhu 
  2. Ahadits At Taharri wal Bina ‘alal Yaqin fis Shalah
  3. Ahkamur Rikaz
  4. Izalatus Syukuk min Haditsil Buruk
  5. Al Amtsilah An Nabawiyah
  6. Al Ayat wal Ahadits fi Dzammil Bid’ah
  7. At Ta’qilat Hisan a’la Ihsan
  8. At Tamhid lifardhi Ramadhan
  9. Ats Tsamar Al Mustathab fi Fiqhis Sunnah
  10. Al Jam’u Bayna Mizanil I’tidal Lidzahabi wa Lisanil Mizan libni Hajar
  11. Al Haud wal Maurud fi Zawaid Muntaqa Ibni Jarud ‘alas Shahihain
  12. Ad Da’wah As Salafiyah, Ahdafuha, wa Mauqifuha minal Mukhalifina laha
  13. Ar Raudhun Nadhir fi Tartib wa Takhrij Mu’jam Ath Thabrani Ash Shaghir
  14. As Safar Al Maujub lil Qashr
  15. Al Fahras Asy Syamil li Ahadits wa Atsaril Kitabil Kamil libni Adi
  16. Al Fahras Al Muntakhab min Maktabah Khazanah Ibni Yusuf
  17. Al Mustadrak ‘ala Mu’jam Al Mufahras li Alfazhil Hadits
  18. Bayna Yaday At Tilawah
  19. Tarjamah Ash Shahabiy Abi Ghadiyah, wa Dirasah Marwiyati Qitlati Ammar bin Yasir
  20. Talkhis Hijab Al Mar’ah
  21. Tahdzib Shahih Al Jami’ Ash Shaghir wa Ziyadatihi wal Istidrak ‘alaihi
  22. Taisir Intifa’ Al Khallan bi Tsiqati Ibni Hibbam
  23. Jawab Haula Adzan wa Sunnatil Jum’ah
  24. Daf’ul Adhrar fi Tartib Muykilil Atsar lil Imam Ath Thahawiy
  25. Shahih Abi Dawud
  26. Shahih Kasyful Astar ‘an Zawaid Al Bazzar lil Haitsami
  27. Shifatu Shalatil Kusuf wama Warada fiha minal Ayat
  28. Shalatul Istisqa
  29. Dhai’f Kasyful Astar ‘an Zawaid Al Bazzar lil Haitsami
  30. Fahras Ahadits Kitabit Tarikh Al Kabir lil Bukhari
  31. Fahras Ahadits Kitab Asy Syari’ah lil Ajurri
  32. Fahras Asma Ash Shahabah alladzi Asnadul Ahadits fi Mu’jam Ath Thabrani Al Ausath
  33. Fahras Al Makhthuthat Al Haditsiyyah fi Maktabah Al Auqaf Al Halabiyah
  34. Fahras Ahadits Al Kawakib Ad Darari libni Urwah Al Hambali
  35. Qamus Al Bida’
  36. Mudzakarat Ar Rihlah ila Mishr
  37. Ma’al Ustadz Ath Thanthawi
  38. Mu’jam Al Hadits An Nabawi
  39. Munazharah Kitabiyyah ma’a Thaifah min Atba’ Ath Thaifah Al Qadiyaniyah
  40. Muntakhabat min Fahras Al Maktabah Al Barithaniyyah
  41. Al Mawarid As Suyuthi fil Jami’ Ash Shaghir
  42. Naqdu Kitabit Taajil Jami’ lil Ushul, lis Syaikh Manshur Nashif
  43. Wadh’ul Ashaar fi Tartib Ahadits Musykilil Atsar
Selain itu terdapat puluhan kitab yang beliau tahqiq, takhrij, atau ta’liq.

Pujian Ulama

  • Asy Syaikh Al Allamah Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz mengatakan: “tidak pernah aku melihat di bawah kolong langit ini seorang yang alim dalam masalah hadits di zaman ini yang semisal dengan Al Allamah Muhammad Nashiruddin Al Albani”.
    Syaikh Ibnu Baz juga ditanya tentang hadits bahwa Allah menjadikan setiap 100 tahun seorang mujaddid bagi agama ini, siapakah mujaddid tersebut di masa ini? Syaikh Ibnu Baz menjawab: “Asy SyaikhMuhammad Nashiruddin Al Albani, dialah mujaddid di zaman ini menurutku, wallahu a’lam“.
  • Asy Syaikh Al Allamah Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan: “dari pertemuanku dengan beliau (Al Albani) yang hanya beberapa kali, beliau adalah orang yang sangat bersemangat mengamalkan sunnah dan memerangi bid’ah. Baik dalam akidah maupun dalam amal. Adapun dari tulisan-tulisan beliau yang saya baca, saya pun mengetahui hal tersebut. Dan beliau adalah orang yang memiliki pengetahuan yang besar dalam ilmu hadits, secara riwayah maupun dirayah. Dan Allah Ta’ala telah menjadikan beliau orang yang bermanfaat kepada manusia melalui tulisan-tulisannya, serta dari ilmunya, serta dari jasa dan upaya besarnya dalam ilmu hadits. Dan ini adalah anugrah yang besar bagi kaum Muslimin, walillahil hamd. Adapun hasil-hasil tahqiq beliau dalam bidang hadits, saya sarankan anda merujuk kepada beliau”.
  • Asy Syaikh Abdul Aziz bin Shalih Al Hadah mengatakan: “Syaikh Asy Syinqithi menghormati Syaikh Al Albani dengan penghormatan yang luar biasa. Jika Asy Syinqithi melihat Al Albani lewat, padahal Syaikh Asy Syinqithi sedang mengajar  di Masjidil Nabawi, beliau menghentikan sejenak pengajarannya lalu berdiri dan bersalam kepada Al Albani sebagai bentuk hormat kepada beliau”.
  • Asy Syaikh Abdullah Ad Duwaisy mengatakan: “Sejak beberapa kurun saya tidak pernah melihat orang semisal Syaikh Nashir (Al Albani) yang banyak meluangkan waktu dan tenaga untuk melakukan tahqiq. Dan setelah Asy Suyuthi sampai zaman kita sekarang ini belum ada orang yang men-tahqiq ilmu hadits dengan upaya sebesar ini kecuali Syaikh Nashir”.

Wafatnya Al Albani

Di usia 85 tahun, beliau sering mengalami sakit hingga beberapa kali masuk rumah sakit. Di akhir-akhir masanya, Syaikh Al Albani dibawa ke rumah sakit di Yordania untuk menjalani perawatan yang intensif. Pada hari Sabtu 21 Jumada Akhirah 1420H bertepatan dengan 2 Oktober 1999M setelah shalat Isya, beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Lebih dari 5.000 orang berdatangan kemudian menyalati dan mengiringi penguburan jenazah Syaikh Al Albani rahimahullah.
Semoga Allah merahmati beliau dan meninggikan derajat beliau. Semoga Allah membalas semua jasa-jasa beliau, menjadikan amalan beliau sebagai pemberat timbangan kebaikan di yaumul mizan. Semoga Allah menjadikan ilmu-ilmu yang beliau tinggalkan bermanfaat bagi kaum Muslimin, dan menjadi sebab bagi kaum Muslimin untuk istiqamah di atas Al Haq. Semoga Allah mengumpulkan kita bersama beliau di kalangan para Nabi, orang-orang shiddiq, orang-orang shalih seabgai penghuni jannah-Nya kelak.
***
Silahkan Baca Juga: Biografi Singkat Syaikh Al Albani (KLIK DISINI)

Diterjemahkan dari Ikhtiyarat Fiqhiyyah lil Imam Al Albani, karya Ibrahim Abu Syadi, hal 15-29
Penerjemah: Yulian Purnama
Artikel Muslim.or.id

loading...

Artikel Lain Yang Mungkin Anda Suka


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Artikel Bermanfaat Semoga Updated at: 18:45
Powered by Blogger.